RAHASIA LEGENDARIS!
Powered by Blogger.

Pemimpin Tentukan Nasib Kota

Kompas, edisi Rabu, 4 Maret 2015

Tunda Polisi Investigasi

Lengkap 36 Sasaran KPK Korupsi


Jakarta - Polisi menunda penyelidikan kasus yang diduga melibatkan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi Adnan Pandu Praja dan Zulkarnain. Namun, penyelidikan yang dipimpin off KPK, Abraham Samad dan Widjojanto, terus.

Wakil Kepala Komisaris Polisi Nasional Jenderal Badrodin Haiti, Selasa (3/3), mengatakan bahwa keputusan itu diambil setelah koordinasi antara penegak hukum.

Hasil koordinasi antara lembaga penegak hukum juga merupakan faktor yang membuat Komisi didelegasikan penyelidikan Komisaris Jenderal Budi Gunawan kepada Jaksa Agung. Jaksa lanjut berencana untuk menyerahkan kasus tersebut ke polisi (Kompas, 3/3).

Chaotic ANGGARAN

Evaluasi Anggaran Modal Sudah Selesai


BANDUNG, KOMPAS - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengingatkan Anggaran Jakarta tidak boleh ditinggalkan hanya karena kacau saat ini. Tjahjo mengatakan masalah ini harus diselesaikan dengan cara mengesahkan rancangan anggaran.

"Jangan biarkan anggaran kota aktif. Ratifikasi harus dilakukan sesegera mungkin karena ini adalah anggaran untuk masyarakat. Antara Gubernur dan Dewan tidak perlu musyawarah. Masalah-masalah ini tidak mengganggu proses karena pembangunan belanja atau aparat, "kata Tjahjo, Selasa (3/3), setelah upacara tingkat nasional untuk ulang tahun ke-65 Satuan Polisi Pamong Praja dan Perlindungan Masyarakat 53 Anniversary Unit, di Gasibu, Bandung, Jawa Barat .

Menurut Menteri Dalam Negeri, polisi tidak akan ikut campur dalam proses politik dan sengketa hukum terkait Anggaran Modal ini. "Biarkan aspek hukum dari Komisi Pemberantasan Korupsi dan proses politik melalui hak angket di DPR berjalan. Namun, tidak dengan aspek hukum dan politik dari aspek administratif dengan mengorbankan anggaran," katanya.

PENGELOLAAN AIR

Jangan buang Momentum Sia Perbaikan


Jakarta - Putusan Mahkamah Konstitusi membatalkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air menanggapi pemerintah dengan menyiapkan Rancangan Peraturan mengacu Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1974 tentang Air. Tanpa pengarusutamaan prinsip hak bertemu orang negara untuk air pada saat yang sama mengatur keterlibatan sektor swasta, aturan tidak akan siap untuk menjawab masalah.

Pemerintah, pemohon gugatan UU No. 7/2004 tentang Sumber Daya Air (SDA), dan menegaskan perlunya aturan baru pengelolaan air swasta, termasuk air minum untuk mengisi kekosongan hukum. Gugatan pemohon mendorong kehadiran negara untuk memenuhi amanat Pasal 33 UUD 1945, bahwa bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan digunakan untuk kesejahteraan rakyat.

Di Jakarta, Selasa (03/03), Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, pemerintah akan memprioritaskan revisi hukum sehingga ada dasar hukum yang kuat dalam pengelolaan sumber daya alam. "Jelas bahwa membatalkan Pengadilan. Bukankah pada tahun 1945, bumi, air, dan kekayaan alam lainnya yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan digunakan untuk kesejahteraan rakyat. Jadi, wajar yang menolak," kata Kalla.

SOSIAL GERAKAN

Menginterogasi begal Work At Home


Munculnya aksi pembegalan di sejumlah daerah di meresahkan warga baru-baru ini. Frustrasi penyergapan mereka yang bepergian dengan sepeda motor. Di tengah kerusuhan, solidaritas sosial muncul untuk membawa kembali perdamaian terganggu.

Sudah beberapa minggu ini, Haris Prasetyo (31), warga Cibinong, Bogor, Jawa Barat, waspada ketika saya pulang dengan sepeda motor. Perusahaan karyawan yang berbasis di wilayah Mampang, Jakarta Selatan, biasanya pulang kerja pukul 01.00 menuju Cibinong. Dengan munculnya pembegalan di berbagai lokasi pinggiran Jakarta, Haris nyali untuk pulang saja menyusut. "Sekarang pukul 20.00 itu enggak berani pulang sendiri," katanya, Selasa (3/3).

Keberanian tumbuh kembali ketika ia melihat gerakan kembali bersama-sama di Twitter. Dia kemudian bergabung dengan alamat dan tempat berkumpul disebutkan untuk pulang bersama-sama. Gerakan ini sudah memiliki 5.300 pengikut onpulangkonvoi. "Gerakan ini setidaknya mencoba untuk membawa rasa berkendara yang aman di pagi malam-awal," katanya.

pulangkonvoi Apakah gerakan yang mengundang pengendara pulang dari kerja sama. Dengan demikian, pengendara yang biasanya rumah mereka sendiri dapat memiliki teman di sepanjang perjalanan pulang.
Kompas Hari
Terbaru Sepak Bola Berita

No comments:

Post a Comment