Suara.com - Imam Besar Masjid Istiqlal Ali Musthafa Ya'qub membenarkan pernyataan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin yang menyatakan orang tak berpuasa harus dihormati. Namun ada kreteria orang yang tak berpuasa yang patut dihormati.
Ali mengatakan orang itu adalah orang-orang yang tak puasa karena bukan faktor sengaja. Orang itu memang diperbolehkan tidak puasa.
"Itu harus dimaknai mereka orang-orang yang tak berpuasa karena bukan faktor maksiat," kata Ali kepada suara.com, pertengahan pekan ini
Dia mencontohkan orang yang perlu dihormati karena tak puasa adalah musafir atau seseorang yang tengah dalam perjalanan jauh. Menutut dia, muslim bahkan perlu menyediakan makanan untuk mereka. Selain itu orang yang tengah sakit, ibu hamil, dan ibu menyusui.
"Musafir itu kan memerlukan makanan," kata dia.
Namun ada seseorang yang tidak layak dihormati karena tidak puasa. Yaitu mereka yang sengaja tidak berpuasa, padahal diwajibkan oleh agama.
"Kalau tidak puasa karena faktor maksiat, bagaimana cara menghormatinya? Yah diamkan saya. Tidak perlu kita paksa untuk puasa," papar dia.
"Dia sengaja tidak puasa dan tidak ada kemurahan untuk melakukan puasa. Maksiat itu. Kalau kita siapkan makanan untuk dia, itu sama saja kita kerjasama untuk melakukan maksiat," papar Ali yang menjelaskan ada hadist yang menjelaskan itu semua.
1 comment:
Detection of water leaks in Madinah
Cleaning Company in Riyadh
Transfer to Riyadh is cheap
Home Services in Riyadh
Insulation Foam in Riyadh
Detection of water leaks in Dammam
Fighting insects in Riyadh
Insulation of roofs in Riyadh
Post a Comment