
Kementerian Luar Negeri menyanggah tudingan dari Australia tentang Indonesia yg tidak becus melindungi perairan di Tanah Air. Hal semacam ini berkenaan dengan insiden penolakan kapal imigran masuk lokasi Negeri Kanguru itu, serta diminta ke lokasi Indonesia.
" Indonesia sangatlah serius melindungi kedaulatan serta perairan Indonesia, " ucap Juru Bicara Kemlu Arrmanatha Nasir di kantornya, Jakarta, Kamis (18/6/2015).
Arrmanatha menyampaikan, bukanlah hal gampang melindungi lokasi perairan RI. Karena, lokasi NKRI mempunyai laut yang sangatlah luas.
" Bukanlah hal gampang melindungi lokasi laut kita sepanjang 24 jam, yang apabila dibanding dengan negara di lokasi lain, (lokasi RI) jauh semakin besar, " kata dia.
Berkenaan masalah penyelundupan manusia, menurut Arrmanatha, permasalahan itu tak dapat cuma dikerjakan Pemerintah RI. Perlu peran aktif dari negara lain.
" Usaha menangani smuggling (penyelundupan) mesti komprehensif, dari negara asal, negara transit, serta negara maksud, " tandas Arrmanatha.
Jalinan RI-Australia kembali tersandung permasalahan. Kesempatan ini momen kapal pembawa 65 imigran yang disangka tidak diterima masuk lokasi Australia, jadi dibawa ke lokasi RI.
Kementerian Luar Negeri sudah menuntut jawaban Australia, benarkah mereka membayar kapten serta kru kapal itu, untuk membawa imigran itu ke lokasi RI.
Tetapi bukannya memperoleh jawaban, Pemerintah RI malah terima tuduhan balik Australia. Pemerintahan negeri Kanguru itu menyebutkan, peristiwa itu dapat berlangsung lantaran pemerintah tak becus melindungi perbatasan laut.
1 comment:
Roof Insulation Company in Riyadh
Home Services in Dammam
Nafal Afesh Company in Riyadh
Insulation of tanks in Riyadh
A pesticide spraying company in Riyadh
Spraying pesticide in Riyadh
Company of examination in Riyadh
Restoration Company in Riyadh
Post a Comment